Landasan Pendidikan Anak Usia Dini

Growing Software – Berikut adalah beberapa dasar-dasar pendidikan anak usia dini, yaitu:

Landasan Yuridis

Dalam amandemen UUD 1945 pasal 28 B ayat 2 menetapkan bahwa “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.

Dalam UU NO. 23 tahun 2002 pasal 9 ayat 1 tentang perlindungan anak, mengatur bahwa “Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadi dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya”.

Dalam UU NO. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa “Pendidikan awal adalah upaya membesarkan anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dicapai melalui pemberian pendidikan yang merangsang yang mendorong tumbuh kembangnya”. dan pembinaan jasmani, mental, dan rohaniah agar anak siap memasuki pendidikan tinggi.Pada bagian itu, pasal 28 tentang pendidikan awal menetapkan bahwa “(1) pendidikan awal diajarkan sebelum jenjang pendidikan dasar, (2) pendidikan awal dapat diajarkan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal, (3) ) Pendidikan Anak Usia Dini melalui pendidikan formal: Taman Kanak-kanak, RA, atau bentuk lain yang sederajat, (4) Pendidikan anak usia dini melalui pendidikan nonformal: KB, TPA, atau bentuk lain yang sederajat, (5) Pendidikan anak usia dini melalui pendidikan informal: pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan hidup, dan (6) Ketentuan mengenai pendidikan anak usia dini sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

Landasan Filosofis

Pendidikan merupakan upaya memanusiakan manusia. Artinya melalui proses pendidikan diharapkan akan lahir manusia yang baik. Standar manusia yang “baik” berbeda antar masyarakat, bangsa atau negara, karena perbedaan pandangan filosofis yang menjadi keyakinan mereka. Perbedaan falsafah yang dianut oleh suatu bangsa akan mengakibatkan perbedaan fokus atau tujuan pendidikan. Masyarakat Indonesia yang menganut falsafah pancasila meyakini bahwa pembentukan insan pancasila merupakan orientasi dari tujuan pendidikan, yaitu menjadikan manusia Indonesia seutuhnya. Bangsa Indonesia juga sangat menghargai perbedaan dan mencintai demokrasi yang tertuang dalam semboyan Bhinneka Tunggal. Ika artinya “berbeda tapi satu”.

Berdasarkan semboyan tersebut, masyarakat Indonesia juga sangat menjunjung tinggi hak-hak individu sebagai makhluk Tuhan yang tidak dapat diabaikan oleh siapapun. Anak sebagai makhluk individu berhak memperoleh pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Dengan pendidikan yang diberikan, diharapkan anak-anak dapat tumbuh sesuai potensinya dan kemudian menjadi anak bangsa yang diharapkan. Melalui pendidikan yang dibangun atas dasar falsafah Pancasila yang dilandasi semangat Bhineka Tunggal Ika, diharapkan bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang mengetahui hak dan kewajibannya dalam rangka hidup bersama, untuk kemaslahatan. saling membantu dan saling menghormati secara harmonis sebagai bangsa yang bermartabat. Dalam kerangka visi filosofis tersebut, kurikulum sebagai alat pencapaian tujuan pendidikan, pengembangannya harus memperhatikan pandangan filosofis bangsa dalam proses pendidikan yang berlangsung.

Landasan Keilmuan

Landasan ilmiah tentang pentingnya pendidikan anak usia dini bertumpu pada beberapa temuan ahli tentang tumbuh kembang anak. Pertumbuhan dan perkembangan anak tidak lepas dari perkembangan struktur otak. Menurut Wittrock (Clark, 1983), ada tiga bidang peningkatan perkembangan otak, yaitu pertumbuhan serat dendritik, kompleksitas hubungan sinaptik, dan pembelahan sel saraf. Peran ketiga wilayah otak ini sangat penting bagi perkembangan kemampuan berpikir manusia. Dengan pemikiran ini, Teyler menyarankan bahwa saat lahir, otak manusia mengandung sekitar 100 hingga 200 miliar sel saraf. Setiap sel saraf siap untuk berkembang ke tingkat tertinggi kemampuan manusia jika diberikan stimulasi yang tepat dari lingkungan.

Sumber:

Kelas Elektronika