Cara berkendara motor listrik yang hemat token sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah gaya berkendara.
Jika kamu sudah bisa berkendara secara efisien dengan menggunakan motor bensin, maka seharusnya tidak akan sulit untuk berkendara menggunakan motor listrik dengan lebih efisien lagi agar irit penggunaan token listriknya.
Motor listrik mulai banyak berseliweran di kota-kota besar.
Untuk memilikinya saat ini diberikan kemudahan oleh pemerintah dengan tawaran insentif, belum lagi dengan skema pembayaran cicilan dan pinjaman dari berbagai bank termasuk dari paylater. Maka, tidak heran jika populasinya pun lambat laun makin meningkat.
Nah, berikut ini beberapa tips bagaimana caranya berkendara motor listrik dengan efisien.
1. Pastikan Tekanan Ban Sesuai Standar Pabrik
Salah satu faktor yang mempengaruhi efisiensi motor listrik adalah tekanan ban harus sesuai standar pabrik.
Rata-rata tekanan ban motor antara 30 psi sampai dengan 33 psi tergantung apakah motor dipakai berboncengan atau tidak.
Tekanan ban motor tidak boleh kurang atau lebih. Jika kurang, ban akan kurang menggigit terhadap permukaan jalan.
Sementara jika terlalu berlebihan pun akan kehilangan daya cengkramnya sehingga akan mudah selip. Maka, perhatikan isi tekanan ban seperti yang direkomendasikan pabrikan.
2. Perhatikan Cara Berkendaramu
Cara berkendaramu juga sangat berpengaruh terhadap efisiensi energi listrik motor. Semakin agresif cara berkendaranya, semakin cepat pula energi listrik yang akan terpakai.
Sebaliknya, jika cara berkendara smooth, tarikan gas dilakukan secara bertahap tidak asal main betot saja, kemungkinan besar efisiensi energi listrik yang dikonsumsi akan semakin optimal.
3. Upgrade Controller
Untuk motor-motor listrik pabrikan Cina, biasanya memiliki tarikan gas yang spontan. Sehingga membuat banyak pengendara pemula kaget menggunakan motor listrik.
Agar tarikan lebih lembut dan tidak terlalu spontan, maka perlu dilakukan upgrade controller. Sehingga tarikan gas jadi hampir mirip dengan motor bensin pada umumnya.
4. Gunakan Mode Eco
Untuk beberapa motor listrik tertentu sudah dilengkapi dengan fitur mode eco. Mahalan jika baterai sudah tersisa 10%, secara otomatis kecepatan motor akan melambat.
Artinya, efisiensi konsumsi energi listrik akan lebih optimal saat berkendara dengan tidak terlalu ngebut. Menggunakan speed satu saja sudah cukup untuk membatasi kecepatan motor listrik agar lebih efisien.
5. Segera Charge Saat Daya di Bawah 30%
Seperti halnya sebuah smartphone, jika baterai sudah tinggal 30% sebaiknya langsung dicharge ulang sampai penuh.
Hal ini menjaga agar baterai tidak cepat kering dan rusak. Cara perawatan baterai pun harus diperhatikan agar usianya makin awet dan panjang.
Bagaimana, makin tertarik dengan motor listrik? Mumpung masih masa pemberian insentif dari pemerintah, segera ajukan SPKnya.
Malah kamu bisa membelinya lewat marketplace dengan memanfaatkan cicilan dan pinjaman dari Kredivo. Kredivo sudah terdaftar dan memiliki izin dari OJK.
Kredivo memberikan bunga paling rendah diantara perusahaan sejenis. Dengan tenor 6 dan 12 bulan, bunganya hanya 2.6% saja per bulan.
Untuk tenor 3 bulan tidak perlu bayar bunga alias bunga 0% saja per bulan. Cukup bayar admin 3% saja dari total harga barang. Limit pinjaman yang diberikan pun tinggi khususnya bagi member premium hingga Rp50 juta.
Syarat utama menjadi member Kredivo, berstatus Warga Negara Indonesia (WNI), berusia antara 18 sampai 60 tahun, berdomisili di Jabotabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Palembang, Medan, Bali, Yogyakarta, Solo, Makassar, Malang, Sukabumi, Cirebon, Balikpapan, Batam, Purwakarta, Padang, Pekanbaru, Manado, Samarinda, Kediri, Tasikmalaya, Tegal, Lampung, Banjarmasin, Pontianak, Cilegon, Malang, Bontang, Tanjung Pinang, Metro, Dumai, Gowa, Maros, Banyuasin, dan Deli Serdang.. Serta memiliki penghasilan minimal Rp 3.000.000 per bulan.