Metamorfosis Nyamuk Dari Telur Hingga Dewasa

Growing Software – Nyamuk merupakan hewan dari golongan serangga dalam kelas ordo diptera. Dalam bahasa ilmiahnya nyamuk bernama culicidae, nyamuk itu sendiri merupakan hewan serangga berukuran kecil yang memiliki kecepatan gerak yakni 1,6-2,4 km/jam. Sehingga ketika Anda ingin menangkapnya maka Anda akan kesusahan untuk melakukannya.

Mungkin banyak diantara Anda yang merasa risih dan terganggu dengan kehadiran seekor nyamuk karena dapat mengisap darah yang Anda miliki dengan jarum yang ada di mulut nyamuk. Namun Anda harus mengatui bahwa lama hidup dari seekor nyamuk sangatlah singkat, yakni hana mampun bertahan hidup selama 7 hari dengan memakan atau meminum dari manusia.

Untuk menghindari kehadiran nyamuk di rumah Anda maka ada baiknya untuk Anda mengetahui metamorfosis nyamuk agar Anda bisa menghindarinya sejak dini, yakni sejak nyamuk masih menjadi jentik yang masih bisa untuk dihindari serta dibasmi dengan cara yang mudah serta cepat. Untuk metamorfosis nyamuk itu sendiri melalui 4 fase kehidupan.

Telur

Fase atau tahap pertama dari metamorfosis seekor nyamuk adalah telur, telur ini dihasilkan oleh nyamuk betina yang memakan darah. Dari darah itulah sehingga seekor nyamuk dapat bertelur. Untuk kemampuan bertelur dari seekor nyamuk sendiri tidak perlu untuk Anda ragukan. Sebab dalam sekali berteur maka nyamuk bisa menghasilkan hingga beratus-ratus telur.

Cara nyamuk bertelur sendiri adalah dengan meletakkan telur-telur tersebut berada di sekitar air, pada proses ini juga sebuah telur nyamuk satu sama lain akan saling menempel dan bentuk rakit dan biasanya juga menempel pada dinding wadah air tersebut. Lama waktu yang dibutuhkan sebutir telur untuk menetas adalah 24 hingga 48 jam dan menjadi seekor larva.

Larva

Larva merupakan apa yang dikeluarkan oleh telur nyamuk. Tahap metamorfosis nyamuk yang kedua ini membutuhkan waktu hinga 7 hari agar dapat menyelesaikan tahap kedua ini. Yang menjadi faktor pendukung utama agar seekor larva dapat berkembang adalah dengan memperhatikan makanan dan juga kondisi suhu dari wadah dan ruangan tersebut. Hal inilah yang menyebabkan seekor nyamuk sangat selektif dalam memilih wadah penyimpanan telur.

Cara hidupatau bertahan seekor larva yang berada di dalam air adalah dengan memakan berbagai mifroorganisme yang terdapat di dalam air. Proses nyamuk dalam tahap larva ini akan berakhir jika larva telah mengalami pergantian kulit sebanyak 3 kali.

Pupa

Tahap metamorfosis berikutnya adalah Pupa, yakni tahap dimana apabila larva telah mengalami pergantian kulit sebanyak 3 kali. Pada tahap inilah akhirnya cabang nyamuk dapat menghirup oksigen walaupun tubuhnya masih berada di dalam air dan masih diselimuti oleh luaran pupa yang masih belum kuat untuk menggigit sebagai cara makan dan bertahan hidup.

Biasanya nyamuk akan menghabiskan waktu sebagai pupa selama satu hingga 2 hari yang kemudian akan berubah wujud dari seekor pupa menjadi nyamuk dewasa yang juga merupakan tahap metamorfosis seekor nyamuk.

Dewasa

Yang menjadi tahap terakhir adalah nyamuk dewasa, seekor nyamuk telah dikatakan menjadi nyamuk dewasa adalah apabila pupa atau kepompong tersebut telah telah dapat meninggalkan air dan juga telah terlepas pada bungkusan kepompong yang dimilikinya. Apabila seekor nyamuk telah dewasa maka nyamuk betina akan kembali menjalankan misinya untuk mengisap darah manusia yang kemudian akan digunakan untuk reproduksi nyamuk sehingga mampu untuk bertelur kembali.

Demikianlah beberapa tahap dari metamorfosis nyamuk yang harus Anda ketahui agar Anda bisa membasmi nyamuk lebih awal agar lebih mudah dalam membasminya.

Sumber:

Wartapoin